Kamis, 21 November 2013

UNTUK MIMPIKU MIMPIMU

by: D.Z.A

Kawan…
Kumencari dari yang tak kutemui
Dari angin yang membawa air dalam hujan
Tanpa arakan pasti

Ini tanganku tanganmu
Dulu pernah berikrar
Tentang mimpi
Harapanmu harapanku
Yang tak kan pernah beku

Kemarin…
Bisikanmu kawan, menghanyutkanku
“aku lelah” ucapmu kelu
Ayo kawan! Sedikit lagi
Bintang itu milik kita bersama bukan?

Lihatlah Ia yang memanggil kita kakak
Tersenyum dengan mata berlinang
Mencengkram tangan ini
Kuat semakin kuat

Tengok pula sang bijaksana
Nafas tersengal menuntun kita
Penuh… penuh harap
Menatap, menepuk, mendekap
“nak, terbanglah…” bisiknya hangat
Lantas menguatkan hati yang gemetar

Kawan…
Disini malam semakin larut
Adakah waktu tuk mengulangi kisah lalu
Adakah hari tuk bermimpi lebih lama lagi
Ini permata yang sangat kau cintai
Merengkuh kita tuk maju
Tak enggan… Tak ragu

Aku tak kuasa…
Akankah ku lepas wajah masammu dari ingatanku
Akankah ku tolak pinta kecilmu
Tuk enyahkan angin waktu
Yang redup… semakin redup

Ingatlah Kawan… 
Suatu saat nanti
Sayap adalah bulu-bulu yang bersatu
Di tiga revolusi bumi ini
Bukanlah langit biru luntur
Namun aku… kamu…
Tanganku tanganmu yang menggenggam erat
Selongsong ikrar itu

Gw bka lgi buku ctetan gw dan nemuin lembar corat-coret tangan yang nulisin bait-bait ini.
hemmm... gx terlalu bagus sih... tapi cukup untuk membuat gw terhanyut mengingat masa-masa d pondok
Kawan, kata2 itu, sukses bareng, msih nyantel banget d otak, gx bsa gw ganti ma kata2 yg laen..
Masjid yg jadi tempat ngumpul kita, kantin kecil yg gx da 2nya, kelas yg keliatannya gitu2 aja, trus... asrama kotak yang jadi saksi keberadaan kita. masih ingat ama apa yg membuat kita hebat? 
Ya, kebersamaan kita... TOGETHER MAKES POWER kata anak2 pramuka
Bocah yg awalnya gx tau apa2, skrang udah luar biasa, tempt shlat yg awalnya cma d ruangan kecil skrang dah d bangunan yg megah, kelas yg awalnya cma 5 kelas skrang.... :’)

Dan juga... impian yang pernah u inginkan
"gw pengen jadi dokter ."
"gw pengen masuk ITB."
"gw UNPAD."
"gw pengen ke mesir."
"gw pengen kuliah di berlin atau cambridge."
"gw pengen pinter main musik."
"gw pengen jadi bidan."
"gw pengen jadi artis."
daaaaaaaaaaaaaaaaan masih banyak lagi lagi lagi dan lagiiii keinginan itu
membuat semua berfikir, "mungkinkah?"
tapi sekarang semuanya sedang dalam proses pencapaian
dan Allah telah memberikan jalan untuk memulainya meskipun ada yg tak sesuai rencana
ya... tetap berharap untuk jalan yang terbaik.

kadang juga terbesit tanya d hati “kpan bisa gni lagi?”


SEMANGAT ! 
For my diamond

Selasa, 19 November 2013

Kompensasi

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Karyawan harus menerima hak-haknya sebagai karyawan yaitu imbalan atau kompensasi setelah mereka menjalankan kewajiban. Defenisi kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja mereka, dalam suatu organisasi. Masalah kompensasi merupakan suatu yang sangat kompleks, namun paling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.
Dalam meningkatkan efesiensi dan produktivitasnya salah satu upaya yang ditempuh organisasi untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang memuaskan. Dengan memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan.
Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan dalam bekerja sulit ditaksir, karena pandangan-pandangan karyawan mengenai uang atau imbalan langsung nampaknya sangat subjektif dan barang kali merupakan sesuatu yang sangat khas dalam industri. Tetapi pada dasarnya dugaan adanya ketidak adilan dalam memberikan upah maupun gaji merupakan sumber ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri.
Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian kompensasi?
2.      Apakah tujuan kompensasi?
3.      Bagaimana metode kompensasi?
4.      Bagaimanakah sistem dan kebijakan kompensasi?
5.      Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya kompensasi dan teori upah insentif?
Tujuan Masalah
1.      Mengetahui pengertian kompensasi.
2.      Mengetahui tujuan kompensasi.
3.      Mengetahui  metode kompensasi.
4.      Mengetahui  sistem dan kebijakan kompensasi.
5.      Mengetahui  faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi dan teori upah insentif.

PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kompensasi
            Kompensasi Merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan. Perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh imbalan prestasi  kerja yang lebih besar dari karyawan. Jadi, nilai prestasi kerja karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang dibayar perusahaan, supaya perusahaan mendapatkan laba dan kontinuitas terjamin.
Adapaun definisi kompensasi menurut para ahli antara lain sebagai berikut:
1.      Drs. Melayu S.p hasibuan
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
2.   William B. wether dan keith davis
Kompensasi adalah apa yang orang pekerjaan terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. Baik upah per jam ataupun gaji periodic didesain dan dikelola oleh bagian personalia.
3.   Andrew F. sikula
Kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen.

B.     Pemberian kompensasi
Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, karyawan, dan pemerintah/ masyarakat. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar, undang-undang perburuhan, serta memperhatikan internal dan eksternal konsistensi.
Peterson dan plowmen mengatakan bahwa orang mau bekerja karena hal-hal berikut :
1.      The desire to live, artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk dapat melanjutkan hidupnya.
2.      The desire for possession, artinya keinginan untuk memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
3.      The desire for fower, artinya keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah diatas keinginan untuk memiliki, mendorong orang mau bekerja.
4.      The desire for recognition, artinya keinginan akan pengakuan meruapakan jenis terakhir dari kebutuhan dan juga mendorong orang untuk bekerja.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa setiap pekerja mempunyai motif dan kebutuhan tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil pekerjaannya. Kebutuhan yang dipuaskan dengan bekerja antara lain sebagai berikut :
1.      Kebutuhan fisik dan keamanan, menyangkut kepuasan kebutuhan fisik atau biologis seperti makan, minum, tempat tinggal dan semacamnya, disamping kebutuhan akan rasa aman dalam menikmatinya.
2.      Kebutuhan social, karena manusia tergantung satu sama lain maka terdapat berbagai kebutuhan yang hanya bisa dipuaskan apabila masing-masing individu ditiolong atau diakui oleh orang lain.
3.      Kebutuhan egoistic, berhubungan dengan keinginan orang untuk bebas, untuk mengerjakan sesuatu sendiri dan untuk puas karena berhasil menyelesaikannya.

Kepuasan-kepuasaan diatas ada yang dinikmati diluar pekerjaan, disekitar pekerjaan, dan lewat pekerjaan. Kebutuhan fisik terpuaskan diluar pekerjaan, sedangkan hubungan egoistic terutama terpuaskan  melalui pekerjaan.
Status adalah kebutuhan social, tetapi status yang diperoleh dari jabatan penting, sama-sama dinikmati baik diluar maupun di dalam pekerjaan.
Pujian adalah kebutuhan social lainnya, tetapi pujian dari majikan paling mudah dicapai dengan cara mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin.




C.    Tujuan kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan , disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah.
1.      Ikatan kerja sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
2.      Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status social, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3.      Pengadaan efektif
jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
4.      Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5.      Stabilitas karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relative kecil.
6.      Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
7.      Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8.      Pengaruh pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang pemburuhan yang berlaku (seperti batas minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

D.    Metode kompensasi
Metode kompensasi terbagi dua yaitu : metode tunggal dan metode jamak.
1.    Metode tunggal yaitu suatu metode yang dalam menetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki karyawan. Jadi, tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas ijazah terakhir yang dijadikan standarnya.
2.      Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi standar gaji pokok yang pasti tidak ada. Ini terdapat pada perusahaan-perusahaan swasta yang didalamnya masih sering terdapat diskriminasi.

E.     Asas kompensasi
Program kompensasi harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan memperhatikan undang-undang perburuhan berlaku

F.     Sistem kompensasi dibagi menjadi tiga
1.      Sistem waktu
Dalam sistem waktu besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, bulan. Sistem waktu biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur perunitnya dan bagi karyawan tetap konpensasinya dibayar atas sistem waktu secara preodik setiap bulan. Besarnya hanya didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan kepada prestasi kerja.
2.    Sistem hasil (output)
Dalam sistem hasil besarnya kompensasi atau upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan bekerja, seperti permeter, liter dan kilogram.
3.    Sistem borongan
Adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

G.    Factor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi
1.      Penawaran dan permintaan kerja
2.      Kemampuan dan kesediaan perusahaan
3.      serikat buruh atau organisasi karyawan
4.      Produktivitas kerja karyawan.
5.      Pemerintah dengan undang-undang dan keppres
6.      Biaya hidup
7.      Posisi jabatan karyawan
8.      Pendidikan dan pengalaman kerja
9.      Kondisi prekonomian nasional
10.  Jenis dan sifat pekerjaan

















PENUTUP
Kesimpulan
          Merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan. Perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh imbalan prestasi  kerja yang lebih besar dari karyawan. Jadi, nilai prestasi kerja karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang dibayar perusahaan, supaya perusahaan mendapatkan laba dan kontinuitas terjamin.
Tujuan pemberian balas jasa hendaknya memberikan kepuasan pada semua pihak, karyawan dapat memenuhi kebutuhannya, pengusaha mendapat laba, peraturan pemerintah harus ditaati dan konsumen mendapat barang yang baik dengan harga yang pantas.
Banyak factor yang mempengaruhi besar atau kecilnya tingkat upah. Hal ini perlu mendapat perhatian supaya prinsip pengupahan adil dan layak lebih baik dan kepuasan kerja dan tercapai.

Saran
Apabila terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini saya mengharapkan kritik dan sarannya guna menjadi intropeksi diri saya kedepannya agar menjadi lebih baik lagi.

                                   








DAFTAR PUSTAKA
-          Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Management Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta

-          Suhendra. Hayati, Murdiyah. 2006. Management Sumber Daya Manusia. Uin Jakarta press : Jakarta 

Ceramah Al-Fatihah dan Kandungan Didalamnya

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…
Sahabat pmi yang saya cintai karna Allah SWT.
Bila saya bertanya kepada antum sekalian surat apakah yang selalu kita baca dalam shalat-shalat  kita?.  Saya yakin jawaban dari antum semuanya adalah surat al-fatihah. Surat alfatihah adalah surat yang sangat agung dan mulia. Namun sayang, banyak di antara ummat islam yang tidak menyelami kandungan maknanya. Olehkarnanya sekilas saya ingin  menyampaikan tentang salah satu isi kandungan yang ada didalam surat yang mulia ini. Surat alfatihah mengandung perbedaan dengan surat-surat lainnya. Misalkan pada ayat pertama surat ini adalah kata بِسْمِ اللّهِ الَّحْمَنِ الَّحِيْمِ   berbeda dengan surat lainnya.
Surat yang mulia ini mengandung beberapa macam tauhid. Allah SWT berfirman :
ßôJysø9$# ¬! Å_Uu šúüÏJn=»yèø9$# ÇËÈ
“segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.” (al-fatihah :1)
Dalam ayat ini Allah SWT mengajak kepada kita semua untuk mengimani bahwa hanya Allah SWT semata pecipta, pemberi rizki dan pengatur alam semesta. Namun harus kita ketahui, bahwa sekedar meyakini tauhid ini, sekedar meyakini bahwa hanya Allahlah sang pencipta, pemberi rizki dan pengatur segala alam belum memasukka kita kepada agama islam. Oleh karnanya orang2 kafir dahulu yang di perangi Rasul SAW merekapun meyakini bahwasannya Allah SWT pencipta langit dan bumi.
ûÍ.s!ur OßgtFø9r'y ô`¨B t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur  Æä9qà)us9 ª!$#
“seandainya engkau wahai muhammad bertanya kepada mereka siapa yang menciptakan langit dan bumi? Mereka pasti menjawab Allah SWT”    (az-zumar :38)
Yang kedua allah swt berfirman :
Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# ÇÌÈ Å7Î=»tB ÏQöqtƒ ÉúïÏe$!$# ÇÍÈ
                “Allah SWT adalah zat yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan raja pada hari pembalasan” (al-fatihah : 2-3)
Dalam dua ayat ini Allah SWT ingin mengajak kepada kita untuk mengimani tentang nama dan sifat2 Allah yang indah. Maka kewajiban bagi kita semuanya untuk menetapkan semua nama dan sifat bagi Allah Swt dengan nama dan sifat yang layak bagi kemuliaan Allah SWT tanpa menyerupakannya dengan makhluk dan tanpa memalingkan maknanya. Allah SWT berfirman :
}§øŠs9 ¾ÏmÎ=÷WÏJx. Öäïx« ( uqèdur ßìŠÏJ¡¡9$# 玍ÅÁt7ø9$# ÇÊÊÈ
“ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah SWT. Dan dia maha mendengar lagi maha melihat”. (as-syuura : 11)

Yang selanjutnya Allah SWT mengatakan :
x$­ƒÎ) ßç7÷ètR y$­ƒÎ)ur ÚúüÏètGó¡nS ÇÎÈ
“Hanya kepada engkau yaallah kami beibadah, dan hanya kepada engkau kami memohon pertolongan” (al-fatihah : 5)
Ayat ini mengajak kepada kita semuanya untuk hanya menyerahkan segala macam amal ibadah hanya kepada Allah SWT semata. Kita tidak shalat kecuali hanya kepada Allah SWT, kita tidak berdo’a kecuali hanya kepada Allah, kita tidak bekerja kecuali hanya diniyatkan kepada Allah SWT. Inilah tauhid yang karnanya allah swt menciptakan kita semuanya.
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
“Dan tidaklah saya ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah hanya kepada saya” (adz- dzariyat : 56)
Dan tauhid inilah yang menjadi tujuan pokok kenapa Allah SWT mengutus para Nabi dan utusannya.
ôs)s9ur $uZ÷Wyèt/ Îû Èe@à2 7p¨Bé& »wqߧ Âcr& (#rßç6ôã$# ©!$# (#qç7Ï^tGô_$#ur |Nqäó»©Ü9$# (
“kami telah mengutus kepada setiap umat seorang Rasul untuk menyerukan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan beribadah kepada selain Allah SWT” (an-nahl : 36)
Maka seluruh ibadah kita niatkanlah hanya kepada allah swt semata jangan berikan kepada selain Allah SWT baik itu wali, pohon, bebatuan, kuburan, dan lain sebagainya.

Dalam kandungan yang terakhir Allah SWT berfirman :
$tRÏ÷d$# xÞºuŽÅ_Ç9$# tLìÉ)tGó¡ßJø9$# ÇÏÈ xÞºuŽÅÀ tûïÏ%©!$# |MôJyè÷Rr& öNÎgøn=tã ÎŽöxî ÅUqàÒøóyJø9$# óOÎgøn=tæ Ÿwur tûüÏj9!$žÒ9$# ÇÐÈ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. (al-fatihah : 6-7)
            Pada dua ayat terakhir ini, Allah SWT menerangkan kepada kita bahwa Ayat ini merupaka doa yang Allah SWT ajarkan kepada kita. Bahkan disebutkan oleh para ulama bahwa sebaik-baik doa yang Allah SWT ajarkan kepada hambaNya adalah doa ini.
  
                Sekian Ceramah Dari Saya,

 Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.